Kamis, 03 Februari 2011
Sistem pernapasan pada burung
C.V. Raman pelepor kebangkitan sains di India
Nama lengkapnya adalah Chandrasekhara Venkata Raman. Sering kali cukup disingkat menjadi C.V. Raman. Lahir di Tiruchirapalli, Tamil Nadu, India pada tanggal 7 November 1888. Raman adalah fisikawan India yang meraih hadiah Nobel atas penelitiannya di bidang hamburan cahaya dan sebuah efek yang dinamakan sesuai dengan namanya yaitu efek raman.
Belajar Fisika dan Bahasa Inggris
Pada usia belia, Raman meninggalkan kota kelahirannya pindah ke kota Visakhapatnam di Andhra Pradesh. Pada tahun 1902, Raman melanjutkan belajar Fisika dan Bahasa Inggris di Presidency College, Chennai. Dua tahun kemudian, pada tahun 1904 Raman berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar BA (Bachelor of Arts). Raman lulus dengan prestasi yang sangat menakjubkan. Lulus di peringkat pertama dan menggondol medali emas di bidang fisika.
Kecintaan pada sains mendorong Raman untuk melanjutkan lagi studinya. Pada tahun 1907 Raman berhasil memperoleh gelar MA (Master of Arts) di bidang fisika. Kali ini pun ia menyelesaikannya dengan memperoleh penghargaan tertinggi.
Menjadi Profesor Fisika
Meskipun latar belakang pendidikan Raman di bidang fisika, anehnya pekerjaan pertamanya adalah sebagai akuntan di Departemen Keuangan. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1917, Raman menjadi profesor fisika di University of Calcutta. Selama 15 tahun, Raman mengabdikan diri di universitas ini. Bidang fisika yang sangat menarik perhatian Raman adalah optika (bagian dari sains fisika yang secara khusus mempelajari cahaya; termasuk lensa, kamera, mikroskop dan teleskop).
Bidang penelitian yang ditekuni Raman adalah fenomena hamburan cahaya yang terjadi pada berbagai bahan. Pada tahun 1928, Raman menemukan sebuah hal yang sangat menarik. Ia menemukan bahwa saat cahaya dilewatkan melalui bahan transparan, terjadi pembelokan arah cahaya. Frekuensi cahaya yang membelok itu sedikit berbeda dengan frekuensi cahaya datang. Efek itu dikenal dengan sebutanefek raman, sesuai dengan namanya.
Memperoleh Hadiah Nobel
Atas penemuan tersebut, Raman diberi gelar kehormatan pada tahun 1929. Mulai saat itu, di depan namanya tercantum "Sir" yang menandakan gelar kehormatan.
Setahun berikutnya, 1930, berkat penelitiannya di bidang hamburan cahaya dan penemuan yang diberinya nama efek raman, Sir Chandrasekhara Venkata Raman memenangkan hadiah Nobel di bidang fisika.
Raman menjadi orang India pertama yang berhasil memenangkan hadiah Nobel. Hal yang lebih membanggakan bagi rakyat India adalah kenyataan bahwa Raman memperoleh pendidikan sepenuhnya di India. Raman tidak pernah menempuh pendidikan di luar negeri.
Mendirikan Raman Research Institute
Tiga tahun setelah menerima Nobel, mulai tahun 1934 Raman memimpin Indian Institute of Science di Bangalore. Tidak lama setelah India merdeka, pada tahun 1947 Raman diangkat sebagai Profesor Nasional yang pertama. Setahun kemudian, pada 1948 Raman pensiun dari Institute of Science.
Pada tahun 1949, Raman mendirikan lembaga penelitian sains yang diberi namaRaman Research Institute. Lembaga penelitiannya itu berkedudukan di Bangalore. Raman memimpin lembaga itu sampai akhir hayatnya. Raman meninggal pada 21 November 1970 pada usia 82 tahun.
National Science Day
Atas berbagai usaha dan jasa yang telah diberikan Raman terhadap perkembangan sains India, pemerintah India memilih tanggal 28 Februari untuk dijadikan sebagai Hari Sains Nasional (National Science Day). Pada tanggal itulah pada tahun 1928 Raman menemukan efek raman yang mengantarkannya sebagai penerima Hadiah Nobel pada tahun 1930.